Komponen-komponen Alternator dan Fungsinya
Komponen-komponen Alternator |
Alternator terdapat beberapa komponen utama seperti rotor, stator, dioda
penyearah, sikat, slip ring dan lain sebagainya. Dan berikut ini
penjelasan dari masing-masing komponen.
- Pulley, berfungsi untuk meneruskan tenaga putar yang diperoleh dari poros engkol (melewati belt) dan disalurkan ke poros alternator (rotor).
- Kipas (fan), seperti halnya kipas pada umumnya, kipas ini juga berfungsi sebagai pendingin, yakni untuk mendinginkan komponen -komponen yang ada di dalam alternator.
- Spacer, berfungsi untuk memberi jarak antara kipas dan bantalan sehingga kipas tidak menggesek rangka depan.
- Rangka depan dan belakang, berfungsi untuk dudukan bantalan depa n dan belakang serta sebagai penutup bagian depan dan belakang alternator.
- Bantalan atau bearing, berfungsi untuk mengurangi gesekan antara poros rotor dengan rumah depan dan rumah belakang alternator.
- Kumparan rotor (rotor coil), berfungsi untuk menghasi lkan medan magnet pada alternator.
- Kumparan stator (stator coil), berfungsi untuk membangkitkan tegangan bolak - balik (AC).
- Sikat, berfungsi untuk menghantarkan arus dari terminal alternator (F) kekumparan rotor memalui slip ring positif, dan menghantarkan arus dari rotor koil melalui slip ring negatif ke terminal E alternator.
- Dudukan sikat, berfungsi sebagai tempat terpasangnya sikat dan pegas.
- Dioda penyearah (rectifier), berfungsi untuk menyearahkan atau mengubah arus bolak-balik (AC) yang dihasilkan kumparan stator menjadi arus searah (DC).
Rotor dan Kumparan Rotor (Rotor Coil)
Rotor terdiri dari poros rotor, kumparan yang dililitkan pada inti besi, batang-batang kutub (pole piece), dan slip ring. Rotor coil
ini berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Untuk dukukan
komponen-komponen rotor ada poros rotor.. Batang kutub berfungsi untuk
memperkuat medan magnet yang dihasilkan kumparan rotor dan membentuk
kutub - kutub utara dan selatan pada rotor. Slip ring berfungsi untuk
meneruskan arus dari sikat (+) ke kumparan rotor dan dari rotor ke sikat
( -).
Rotor dan Kumparan Rotor |
Batang kutub dan slip ring disatukan dengan poros rotor dengan cara
dipres menjadi satu sehingga membentuk kuku-kuku magnet yang saling
berpasangan. Di dalam kuku-kuku magnet tersebut terdapat rotor coil.
Untuk menghantarkan arus ke kumparan rotor ada sikat yang terpasang pada
slip ring. Ketika arus mengalir ke kumparan rotor, maka medan magnet
akan terbentuk dan pada kuku-kuku magnet akan terbentuk kutub utara dan
selatan. Hal ini menyebabkan terjadinya garis gaya magnet yang arahnya
saling berlawanan di antara kuku -kuku magnet yang berdekatan.
Baca : Kapasitas Baterai atau Aki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar